Kamis, 13 September 2018

Fakta tentang Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah

Informasi Kesehatan Tubuh - Penyakit jantung serta pembuluh darah (PJP) adalah pemicu kematian nomer 1 dengan global: semakin banyak orang yang wafat setiap tahunnya karena penyakit ini dibanding penyakit yang lain. Seputar 17,5 juta orang wafat karena PJP pada tahun 2012, yakni 31% dari jumlahnya kebanyakan orang yang wafat. Dari angka itu, 7,4 juta orang wafat karena penyakit jantung koroner serta 6,7 juta karena stroke. Lebih dari tiga perempat kematian karena PJP itu berlangsung di beberapa negara dengan tingkat penghasilan menengah ke bawah.
Fakta tentang Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
Sejumlah besar penyakit jantung serta pembuluh darah bisa dihindari dengan memerhatikan aspek risikonya, contohnya merokok, makanan yang tidak sehat serta obesitas (kegemukan), kurang berolahraga serta mengkonsumsi alkohol. Orang dengan penyakit jantung serta pembuluh darah atau beresiko tinggi menanggung derita PJP (karena ada aspek resiko lainnya seperti hipertensi (darah tinggi), diabetes, hiperlipidemia atau penyakit lainnya) mesti bisa dideteksi serta diakukan dengan awal dengan konseling serta obat-obatan, sesuai dengan keperluan.

Apakah itu penyakit jantung serta pembuluh darah? 

Penyakit jantung serta pembuluh darah (PJP) adalah sekumpulan kelainan pada jantung serta pembuluh darah yang dapat mencakup:


  • Penyakit jantung koroner – Yakni penyakit pada pembuluh darah yang menyalurkan darah yang membawa oksigen serta nutrisi untuk otot jantung.
  • Penyakit serebrovaskuler – Yakni penyakit pada pembuluh darah yang menyalurkan darah ke otak (serebrum).
  • Penyakit arteri perifer – Yakni penyakit pada pembuluh darah yang menyalurkan darah ke anggota gerak atas serta bawah (tangan serta kaki).
  • Penyakit jantung rematik – Yakni rusaknya pada otot serta katup jantung karena demam rematik, yang dikarenakan oleh bakteri Streptococcus.
  • Penyakit jantung kongenital – Yakni kelainan pembentukan susunan jantung yang berlangsung semenjak lahir.
  • Trombosis vena dalam serta emboli paru – Yakni ada bekuan darah yang menyumbat pembuluh darah vena di kaki, yang bisa lepas lantas menyumbat pembuluh darah jantung serta paru.


Serangan jantung serta stroke umumnya adalah momen mendadak yang dikarenakan oleh ada sumbatan yang menghalangi saluran darah ke otak atau jantung. Pemicu seringkali dari sumbatan itu ialah timbunan lemak pada permukaan dalam dinding pembuluh darah. Stroke dapat juga berlangsung karena perdarahan karena pecah atau robeknya pembuluh darah yang berada di otak.

Apapun aspek resiko penyakit jantung serta pembuluh darah?

Aspek resiko yang sangat terpenting ialah makanan yang tidak sehat, kurang berolahraga, merokok, serta mengkonsumsi alkohol. Efek dari tingkah laku yang termasuk juga aspek resiko itu bisa berbentuk penambahan desakan darah, penambahan kandungan gula dalam darah, penambahan kandungan lemak dalam darah, dan keunggulan berat tubuh serta obesitas. ‘Faktor resiko perantara’ ini bisa dideteksi di sarana kesehatan primer serta tunjukkan ada resiko yang tambah tinggi untuk alami serangan jantung, stroke, tidak berhasil jantung serta komplikasi lainnya.

Berhenti merokok, kurangi garam pada makanan, mengkonsumsi buah serta sayur, berolahraga teratur serta hindari alkohol dapat dibuktikan bisa turunkan resiko penyakit jantung serta pembuluh darah. Diluar itu, obat-obatan untuk menangani diabetes, hipertensi, serta hiperlipidemia (kandungan lemak dalam darah tinggi) mungkin saja dibutuhkan untuk turunkan resiko PJP serta menahan serangan jantung serta stroke.

Apapun tanda-tanda penyakit jantung serta pembuluh darah?

Sering, tanda-tanda awal penyakit jantung serta pembuluh darah tidak terlihat. Ada serangan jantung atau stroke adalah peringatan pertama akan ada penyakit ini. Tanda-tanda serangan jantung diantaranya:


  • Ngilu atau sensasi tidak nyaman dibagian tengah dada.
  • Ngilu atau sensasi tidak nyaman di lengan, pundak kiri, siku, rahang bawah, atau punggung.
  • Diluar itu, orang yang alami serangan jantung dapat juga terasa sesak napas; mual atau muntah; pusing seperti akan tidak sadarkan diri; keringan dingin; serta pucat.

Tanda-tanda stroke yang seringkali ialah kekurangan otot yang mendadak di wajah, lengan, atau kaki, umumnya cuma pada salah satunya bagian badan (kanan atau kiri saja). Tanda-tanda lainnya bisa mencakup:


  • Perasaan kebas di wajah, lengan, atau kaki, umumnya cuma pada salah satunya bagian badan, yang berlangsung dengan tidak diduga.
  • Tidak konsentrasi, susah bicara atau mengerti perbincangan orang yang lain, yang berlangsung dengan tidak diduga.
  • Mendadak tidak dapat lihat dengan salah satunya atau ke-2 mata.
  • Mendadak susah berjalan, pusing, kehilangan kesetimbangan atau pengaturan gerak badan.
  • Ngilu kepala berat yang mendadak.
  • Tidak sadarkan diri atau koma.
  • Orang yang alami tanda-tanda serangan jantung atau stroke seperti diatas mesti selekasnya mendapatkan perlakuan medis di unit kritis darurat paling dekat.


Sedang penyakit jantung rematik dikarenakan oleh rusaknya katup serta otot jantung karena ada peradangan serta pembentukan jaringan parut karena demam rematik. Demam rematik dikarenakan oleh tanggapan badan yang abnormal pada infeksi bakteri Streptococcus, yang umumnya menyababkan sakit tenggorokan atau tonsilitis pada anak-anak.

Tanda-tanda penyakit jantung rematik diantaranya: sesak napas, gampang capek, denyut jantung tidak teratur, ngilu dada, serta tidak sadarkan diri. Sedang tanda-tanda demam rematik bisa mencakup: demam, ngilu serta abuh pada persendian, mual, kram perut, serta muntah.

Bagaimanakah cara untuk turunkan besarnya angka peristiwa penyakit jantung serta pembuluh darah?

Seputar tiga perempat kematian karena PJP berlangsung di beberapa negara dengan tingkat penghasilan menengah ke bawah. Kenapa? Karena beberapa orang yang tinggal di beberapa negara itu mempunyai akses yang lebih rendah ke service kesehatan yang efisien serta sama dengan keperluan mereka dibanding beberapa orang yang tinggal di negara maju. Oleh karenanya, WHO merekomendasikan 2 jenis intervensi untuk menangani besarnya angka kematian karena PJP ini: intervensi berbasiskan populasi serta individu.

Contoh intervensi berbasiskan populasi yakni:


  • Pengaturan ketentuan tentang produksi serta distribusi tembakau untuk kurangi rutinitas merokok masyarakat.
  • Penyusunan skema pajak untuk makanan yang bisa membuat orang berpindah dari makanan yang tinggi lemak, gula, serta garam ke makanan yang lebih sehat seperti buah serta sayur.
  • Pembangunan jalan yang menggerakkan orang untuk semakin banyak berjalan kaki dibanding mengendarai kendaraan.
  • Pengaturan aturan-aturan untuk kurangi pemakaian alkohol yang tidak cocok keperluan.
  • Penyediaan makanan sehat untuk anak-anak di sekolah.

Pada level individu, intervensi untuk menahan PJP semestinya direncanakan pada beberapa orang yang mempunyai resiko tinggi, contohnya orang dengan hipertensi serta hiperkolesterolemia. Orang dengan penyakit itu mesti bisa didiagnosis serta diakukan dengan lebih awal di sarana kesehatan primer.

Intervensi semacam ini memang memberi hasil yang berlainan di tiap-tiap negara. Akan tetapi, dengan gabungan pada intervensi berbasiskan populasi serta individu ini, diinginkan bisa turunkan angka peristiwa penyakit jantung serta pembuluh darah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar